“Apakah Anda salah satu dari batu (tembok Yerusalem pada jaman Nehemia) yang sudah terbakar ini? apakah anda pernah mengalami suatu yang tampak mulia dan berpotensi, namun berakhir dengan kekecewaan yang besar? Apakah Anda telah terbakar habis? Jika demikian, maka anda adalah calon utama untuk pekerjaan baru yang mulia yang sedang Tuhan lakukan saat ini.”
“Dibutuhkan iman yang besar untuk menanggung kegagalan yang tragis, dan kemudian bangkit kembali dengan suatu tekad untuk terus mengejar visi. Pikirkan jenis iman yang diperlukan umat ini untuk kembali ke tempat kegagalan dan kehancuran terbesar mereka dengan ketetapan hati untuk memulai dari awal lagi. Diperlukan visi semacam itu untuk menanggung perlawanan dan kecaman yang mengecilkan hati yang pasti akan datang selama masa pemulihan.”
“Baik Ezra maupun Nehemia akhirnya menang karena mereka terus berfokus pada pekerjaan mereka dan tidak membiarkan kecaman atau perlawanan menghentikan mereka. Adakalanya mereka menjawab para pendakwa, mereka bekerja dengan pedang di sebelah tangan, dan selalu siap untuk berperang jika diserang. Kita juga harus belajar melakukan hal yang sama. Ada saatnya untuk bekerja dan berperang, tetapi baiklah kita selalu ingat bahwa tugas utama kita ialah menyelesaikan pekerjaan kita.”
“Kita semua datang untuk maksud yang sama, supaya Tuhan mempunyai sebuah tempat kediaman di antara umat-Nya. Memanifestasikan hadirat-Nya di tengah-tengah kita lebih berharga daripada apa pun yang harus kita tanggung dan korbankan. Mereka yang dipanggil untuk bekerja harus belajar mengenali orang-orang yang disebut oleh Yudas sebagai “orang-orang yang menggerutu dan mengeluh’ (Yudas 16) dan melawan mereka. Itu adalah bagian dari ujian yang datang bersamaan dengan setiap pekerjaan yang berarti.”
0 komentar:
Posting Komentar