8.17.2012

Hikmat Tuhan dari buku “50 Renungan untuk Membangun Visi Anda 1” Bab 4 Oleh Rick Joyner


“Kita tidak mungkin mencapai kesatuan ini dengan mencarinya, tetapi hanya dengan mencari Dia. Kesatuan sebagai tujuan bisa menjadi ilah palsu, suatu batu sandungan bagi pikiran Kristus maupun kesatuan sejati.”

“Kesatuan sejati tidak akan pernah bisa dibangun atas dasar kompromi, atau persekutuan politik, tetapi atas dasar pewahyuan Anak Allah sebagai satu-satunya Kepala Gereja. Wahyu adalah penyataan dari Allah. Pewahyuan dari Allah ini selalu adalah Anak-Nya. Ketika Anak Domba itu masuk, keduapuluh empat tua-tua akan melemparkan mahkota mereka di hadapan tahta-Nya(Wahyu 4:10). Siapakah yang dapat membayangkan kemuliaan atau posisinya di hadirat-Nya? Ketika Dia dinyatakan, segala sesuatu yang sekarang memisahkan kita dengan yang lain akan tampak tidak berarti.”

“Ketika kita melihat kasih-Nya, kita akan merasa malu karena tidak mengasihi-Nya dan juga orang lain. Mahkota kita juga akan kita campakkan ketika kita merendahkan diri di hadapan kemuliaan-Nya yang besar. Karena itu, kita tidak akan lagi mencari posisi atau pengakuan, tetapi kita akan dibakar oleh kerinduan untuk melihat kemuliaan-Nya dinyatakan.”

“Segala sesuatu akan memudar saat Dia dinyatakan, sama seperti bintang-bintang memudar saat matahari terbit, Ini adalah kemuliaan yang didoakan-Nya untuk kita miliki sehingga kita sempurna dalam kesatuan-kemuliaan yang dimiliki-Nya bersama Bapa pada mulanya.”

“Sebagaimana darah hanya dapat mengalir melalui anggota-anggota tubuhnya, kita juga harus tetap terpaut pada tubuh-Nya, jika kita menginginkan hidup-Nya harus mengalir melalui kita.”

0 komentar:

Posting Komentar