NEDA DAN HANNA

Malioboro, Yogyakarta, 2012

NEDA, HANNA, SAMUEL

Keraton Yogyakarta, 2011

HEINCE DAN SAMUEL

Malioboro, Yogyakarta,2011

HANNA DAN SAMUEL

Kraton, Yogyakarta, 2012

7.31.2012

Hikmat Tuhan dari buku “50 Renungan untuk Membangun Visi Anda 1” Bab I, Oleh Rick Joyner


“Firman itu sendiri (Tuhan Yesus) juga mendasarkan ajaran dan tindakan-Nya pada Firman tertulis. Apa lagi kita?”

“Kita harus menggali lebih dalam sebelum membangun, jika kita menginginkan hidup yang lebih berarti.”
“Semakin besar usaha kita membangun fondasi kehidupan rohani kita, semakin besar pula yang dapat kita bangun di atasnya.”

7.26.2012

BILLY GRAHAM TENTANG DOA III


“Yesus hanya memiliki tiga tahun untuk melayani orang banyak, tetapi Dia tidak pernah terlalu terburu-buru untuk meluangkan waktu berjam-jam dalam doa…tidak ada satu haripun yang dimulai atau ditutup tanpa persekutuan Yesus dengan Bapa-Nya.”

“Jika kita mau bergantung dalam doa di saat-saat berat, sebelumnya kita harus menjadi pendoa sebelum krisis menimpa kita.”

BILLY GRAHAM TENTANG KEBENARAN III


“Alkitab adalah satu-satunya buku di dunia yang meramalkan masa depan. Alkitab lebih aktual daripada surat kabar yang akan terbit besok pagi.”

“Alkitab adalah buku tentang janji-janji Allah, dan, tidak seperti buku-buku karya manusia, Alkitab tidak pernah berubah atau ketinggalan jaman.”

BILLY GRAHAM TENTANG IMAN III


“Ketakutan bisa melumpuhkan kita, membuat kita tidak memercayai Allah dan membuat kita melangkah keluar dari iman. Iblis menyukai orang-orang Kristen yang dipenuhi ketakutan.”

“Jika iman kita tidak berakar di dalam Alkitab, maka ia akan layu seperti tanaman yang dicabut dari tanah tempat ia tumbuh.”

BILLY GRAHAM TENTANG IMAN II


“Alkitab mengajarkan bahwa iman akan dinyatakan dalam tiga cara. Iman akan menyatakan dirinya dalam pengajaran-dalam apa yang Anda percayai. Iman akan menyatakan dirinya dalam penyembahan-kesatuan Anda dengan Allah….Iman akan menyatakan dirinya dalam moralitas-cara Anda hidup dan berkelakuan.”

“Orang Kristen yang kuat dalam iman akan bertumbuh ketika mereka menerima apapun yang Allah izinkan memasuki kehidupan mereka.”

BILLY GRAHAM TENTANG DOA II


“Tidak peduli betapapun situasi yang kita hadapi nampaknya gelap dan tidak ada pengharapan, jangan pernah berhenti berdoa”

“Doa tidak memiliki batasan. Doa bisa melompati berkilo-kilometer jarak maupun benua dan diterjemahkan dalam bahasa apapun”

BILLY GRAHAM TENTANG KEBENARAN II


“Tujuan setan adalah mencuri benih kebenaran dari hati Anda dengan cara mengirimkan pikiran-pikiran yang mengganggu………..Perbedaan antara seorang Kristen dan seorang non Kristen adalah : walaupun keduanya memiliki pikiran baik maupun jahat, Kristus memberi para pengikut-Nya kekuatan untuk memilih yang benar daripada yang salah”

7.25.2012

BIOGRAFI BILLY GRAHAM

Disalin dari http://sandigumbala.blogspot.com/2010/09/biografi-billy-graham.html

"Tujuan hidup saya adalah membantu orang lain menemukan hubungan pribadi dengan Allah, yang saya yakini, hanya melalui pengenalan akan Kristus." -- Billy Graham
Penginjil Billy Graham benar-benar menerima Kristus saat ia membaca Markus 16:15: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
Graham telah mengabarkan Injil secara langsung kepada lebih banyak orang daripada yang pernah dilakukan oleh orang lain di sepanjang sejarah -- hampir 215 juta orang di lebih dari 185 negara dan wilayah -- melalui berbagai pertemuan, termasuk Mission World dan Global Mission. Ratusan juta lebih lainnya telah dijangkau melalui televisi, video, film, dan internet.
Sejak tampil di muka umum dalam suatu kegerakan di Los Angeles (1949), dia telah membawa ratusan ribu orang mengambil keputusan untuk hidup bagi Tuhan -- yang adalah esensi pelayanannya.

BILLY GRAHAM TENTANG IMAN I


“Iman secara hurufiah berarti,”Memberikan, menyerah atau berkomitmen. Iman adalah kepercayaan yang sepenuhnya”

“Iman kepada Kristus adalah pilihan bebas. Seseorang tidak bisa dipaksa, disuap atau diperdaya untuk mempercayai Yesus. Allah tidak akan memaksakan jalan-Nya dalam kehidupan Anda. Roh Kudus akan melakukan apapun yang memungkinkan untuk mengusik Anda, menarik Anda, mengasihi Anda-namun pada akhirnya semuanya adalah keputusan Anda sendiri.”

BILLY GRAHAM TENTANG DOA I


“Surga dipenuhi dengan jawaban doa yang tidak pernah dengan susah payah diminta”

“Saya belum pernah bertemu dengan seseorang yang meluangkan waktu berdoa dan mempelajari Alkitab setiap hari, dan menjadi kuat dalam iman, yang pernah putus asa dalam jangka waktu yang panjang”

BILLY GRAHAM TENTANG KEBENARAN I


“Kebenaran itu abadi. Kebenaran tidak berubah dari masa ke masa, dari satu orang ke orang lain, dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya…..Sang Kebenaran Agung yang menang bertahan sepanjang masa dan sampai kekekalan”

“Karena kebenaran itu tidak populer, tidak berarti bahwa kebenaran itu tidak perlu diproklamirkan”

“Perasaan bisa menipu kita, dan kita perlu melawan perasaan kita dengan kebenaran”

7.24.2012

ANUGERAH KHUSUS


Mazmur 32:6 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.
Seringkali ada kecenderungan pada orang-orang Kristen untuk tidak sungguh-sungguh mencari Tuhan. Mereka baru sungguh-sungguh mencari saat mereka menghadapi krisis. Kita melihat pola yang sama ini terjadi pada bangsa Israel di Perjanjian Lama. Ini merupakan alasan utama mengapa banyak orang seolah-olah terus-menerus berada dalam krisis, seperti dikatakan dalam Matius 7:21-27:
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

KEKUATIRAN VS KERAJAAN

Matius 6:33-34 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Pasal ini menyatakan bahwa apabila kita mencari kerajaan-Nya, kita tidak akan kuatir tentang hari esok. Jika kita kuatir tentangnya, maka itu adalah karena kita telah dialihkan dari usaha mencari kerajaan-Nya.
Kekuatiran bukanlah buah Roh, dan jika kita izinkan kekuatiran menuntun kita, Roh tidak akan menuntun kita. Kekuatiran adalah musuh yang mematikan. Itu adalah salah satu cara utama untuk menyimpangkan kita dari tujuan. Sebab itu, kita dinasehati dalam Filipi 4:6-7:
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

KEKUATAN DARI TUJUAN


Sebuah penelitian oleh Richard Leider dan Davis Shapiro baru-baru ini menemukan bahwa ketakutan utama yang dimiliki orang ialah menjalankan kehidupan tanpa arti. Menemukan tujuan dan menggenapinya merupakan kerinduan terdalam hati manusia, bahkan lebih mendesak daripada ketenaran atau kekayaan.
Orang-orang yang memiliki tujuan yang paling jelas telah menjadi pemimpin-pemimpin dunia. Sebagaimana dinyatakan Laurie Beth Jones dalam bukunya, The Path, "Orang-orang yang mempunyai visi dengan tujuan yang jelas selalu memimpin orang-orang yang tidak mempunyainya. Anda hanya memiliki dua pilihan: hidup menjalankan misi Anda atau hidup menjalankan misi orang lain."
Salah satu tujuan utama kami di MorningStar ialah membantu orang-orang menemukan tujuan mereka di dalam Allah. Setiap orang Kristen mempunyai suatu panggilan tinggi untuk menjadi seperti Tuhan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya, dan untuk menyatakan Dia kepada dunia ini. Karena panggilan tinggi ini, segala sesuatu yang dilakukan orang Kristen dapat memiliki arti kekal bagi orang-orang di sekeliling mereka. Apakah yang lebih penting dari itu?

MELELAHKAN ORANG-ORANG KUDUS


Yeremia 50:6 Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
Peringatan Yeremia ini masih berlaku sekarang seperti saat ia menyampaikannya. Salah satu cara utama untuk menyesatkan umat Allah pun masih tetap sama yaitu mereka dibawa "dari gunung ke bukit", atau dari satu pengalaman tinggi ke pengalaman tinggi lainnya, dan bukan kepada tempat pembaringan mereka yang sejati - persekutuan dengan Tuhan atas hari Sabat itu sendiri.
Memobilisasi orang untuk terlibat dalam berbagai proyek merupakan suatu hal yang mudah, khususnya proyek-proyek rohani dan penginjilan. Iklan pada masa kini telah mempengaruhi orang untuk menanggapi publisitas dan promosi diri. Sayangnya, banyak pelayanan mempelajari penggunaan teknik-teknik tersebut untuk menarik orang-orang kepada proyek-proyek mereka. Dan itu berhasil. Tetapi, ketika semuanya selesai, orang-orang akan merasakan kehampaan yang lebih besar daripada sebelumnya. Salah satu alasan utama yang menyebabkan banyak orang Kristen terperangkap di dalam kesuaman rohani ialah karena mereka merasa letih beralih dari satu proyek ke proyek lain.

KETIKA MUKJIZAT ITU NYATA


1 Korintus 4:20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.
Saat Tuhan memberi makan lima ribu orang dengan hanya sedikit ikan dan roti, yang membuat mukjizat ini begitu hebat adalah karena begitu banyaknya hasil yang telah diperoleh dari begitu sedikitnya roti dan ikan. Tuhan akan semakin dipermuliakan ketika semakin sedikit yang ada di tangan kita untuk membuktikan kuasa-Nya. Salah satu rintangan terbesar bagi kita untuk melihat mukjizat Allah ialah ketika kita mempunyai terlalu banyak.
Saat Tuhan memanggil kita untuk suatu tugas, kita harus menolak untuk berpaling kepada sumber-sumber kita namun berpalinglah kepada sumber-sumber yang dari Allah agar dapat melaksanakan tugas itu. Jika kita memiliki banyak sebenarnya hal itu menghalangi kita untuk melakukan perkara-perkara besar bagi Dia. Ketika Tuhan mulai mengubah dunia, Dia tidak memulainya dengan mengumpulkan banyak harta untuk melakukan tugas itu. Dia hanya mencari dua belas orang yang dapat diurapi-Nya. Bahkan, orang-oramg yang dipilih-Nya tidak mempunyai bakat alami atau kemampuan untuk melaksanakan tujuan semacam itu. Namun, Tuhan tidak membutuhkan kemampuan mereka. Dia hanya memerlukan segelintir orang yang bersedia menjadi bejana untuk Roh Kudus.

MENDAKI JALAN KEHIDUPAN

 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. (Mazmur 25:8-9)

Diperlukan kerendahan hati untuk mengenal jalan-jalan Allah. Tuhan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati karena orang tersebut mau belajar untuk diajar. Salah satu definisi kerendahan hati ialah dapat diajar. Keterbukaan dan kerelaan untuk belajar adalah salah satu karakteristik paling berharga yang perlu dimiliki seseorang.
Dalam teks ini, tepat setelah Tuhan berfirman bahwa Dia akan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang rendah hati, ayat berikutnya memberi kita pandangan yang lebih mendasar tentang jalan Tuhan :
Segala jalan Tuhan adalah kasih dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. (Mazmur 25:10)

TUJUAN UTAMA BERDOA


Saat Tuhan bicara pada saya Agustus tahun lalu, dan mengungkapkan mandat "Misi ke seluruh dunia" tentang menjangkau dunia dengan Injil sampai akhir tahun 2000, Dia juga menunjukkan pada saya kunci penting untuk mencapainya.
Dengan seluruh roh, jiwa, dan tubuh saya, saya menjadi yakin bahwa satu-satunya cara kami akan mampu memenuhi mandat ini adalah melalui "Doa yang terfokus dan terpadu".
Yang saya maksudkan dengan doa "terpadu" bukan hanya datang bersama-sama. Doa terpadu maksudnya berpadu dalam satu pikiran, satu hati, satu tujuan dengan kehendak dan rencana Tuhan.

ANGGUR YANG DIMURNIKAN

 

Ada sebuah peringatan yang luar biasa dalam Yeremia 48:11-12:

Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah.

Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan mengirim kepadanya tukang-tukang yang akan menuangkannya, mencurahkan tempayan-tempayannya dan memecahkan buyung-buyungnya.

Pada zaman dahulu, cara untuk memurnikan anggur adalah dengan membiarkannya dalam tempayan sampai kotorannya mengendap di bawah. Kemudian, anggur tersebut dituangkan ke dalam tempayan baru. Lalu, anggur tersebut dibiarkan lagi sampai sisa kotorannya mengendap, dan kemudian dituangkan lagi ke tempayan baru. Oleh sebab itu, setiap kali anggur dituangkan ke dalam tempayan baru, anggur itu akan menjadi semakin murni. Hal itu juga merupakan cara yang Tuhan pakai untuk membuang kotoran-kotoran dalam hidup kita - Dia membawa kita melewati berbagai perubahan.

ANDA HARUS PUNYA RASA TAKUT !!!

Anda Harus Punya Rasa Takut!!

Dalam Yohanes 7:17, Tuhan memberikan suatu prinsip yang paling mendasar untuk memahami kebenaran, "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri." Jika kita rindu untuk mengenal kebenaran, kita harus berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kebenaran itu. Bukan orang yang hanya mengenal kebenaran tentang salib yang diselamatkan, melainkan orang yang menerapkan kepercayaan mereka tentang salib dalam kehidupan mereka. Apabila kebenaran ini diterapkan dalam kehidupan kita, kita dilahirkan kembali ke dalam kesatuan dan ketaatan hidup kepada Allah. Sebagaimana dikatakan dalam Mazmur 25:12-13,

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.

KEINTIMAN VS KEBIASAAN

 

Amos 3:7 menyatakan bahwa Tuhan tidak akan berbuat sesuatu sebelum menyatakan terlebih dahulu "keputusan-Nya" kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Kita juga melihat dalam Mazmur 25:14 bahwa "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." Pengetahuan ilahi akan dipercayakan kepada orang-orang yang takut akan Dia.

Mungkin kita akan bertanya-tanya bagaimana kita bisa benar-benar menjadi sahabat Tuhan jika kita takut akan Dia. Kata Ibrani yang diterjemahkan "takut" dalam Mazmur 25:14 adalah yare' (yaw-ray'), yang secara harfiah diterjemahkan takut. Beberapa terjemahan telah menerjemahkan kata ini dengan "hormat/tunduk", dan memang itulah artinya, tetapi hormat/tunduk yang mutlak. Meskipun kita adalah sahabat-sahabat baik-Nya, Dia tetap Allah dan kita tetap manusia.

SIAPAKAH YANG DAPAT MENGENAL KEBENARAN?

 

Ketika kita berusaha menanamkan akar pengenalan akan Firman Tuhan lebih dalam, kita perlu memahami prinsip-prinsip dasar alkitabiah yang menuntun kita kepada kebenaran, dan di atas segalanya, menuntun kita kepada Dia sendiri yang adalah Kebenaran. Syarat utama untuk mengenal kebenaran terdapat dalam pernyataan Yesus dalam Matius 11:25:

Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil."

Seperti dinyatakan oleh Tuhan Yesus sendiri, orang yang belum dewasa mungkin bisa memiliki pengertian akan Kitab Suci yang lebih besar daripada orang bijak dan orang pandai. Sebagian besar penyimpangan Kitab Suci berasal dari orang-orang yang merasa memiliki wawasan lebih terhadap Kitab Suci karena hikmat dan kepandaian mereka. Apakah ini berarti bahwa sebaiknya kita berusaha mempertahankan ketidakdewasaan rohani kita? Tentu saja tidak! Tetapi, kita perlu mengerti bahwa kedewasaan rohani yang sejati mempunyai sifat-sifat yang kekanak-kanakan. Tuhan juga berkata berkata dalam Matius 18:3:

... "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

ALLAH MEMBENCI ORANG YANG MEMILIKI VISI

 

Detrich Bonhoeffer adalah salah seorang pengarang favorit saya. Ia adalah pembawa suara kenabian sejati di awal abad ini. Dengan tanpa kompromi, ia berdiri menentang kegelapan terbesar pada zamannya, dan meninggal karenanya di dalam sebuah kamp tawanan Nazi. Dalam salah satu bukunya, Life Together, ia membuat sebuah pernyataan sederhana, namun berani dan mengejutkan, "Allah membenci orang yang memiliki visi." Terjemahan dari bahasa Jerman dalam penulisan bukunya ini mungkin sedikit lebih keras daripada yang dimaksudkannya, tetapi ada suatu kebenaran dalam hal ini yang perlu kita pahami.
Visi merupakan kekuatan yang dahsyat. Hampir semua kemajuan yang dicapai manusia merupakan hasil dari orang-orang yang mempunyai visi. Saya sangat bangga melihat begitu banyak orang yang bervisi berkumpul di jemaat-jemaat lokal kita. Saya telah mendengarkan banyak visi, dan saya merasa sebagian besar visi tersebut berasal dari Tuhan. Hal itu menggugah hati saya dengan adanya pengertian bahwa ada potensi untuk sesuatu yang lebih luar biasa daripada yang dapat saya harapkan beberapa tahun lalu. Namun, jika kita ingin memenuhi panggilan kita sebagai perorangan dan sebagai gereja, maka kita sekarang harus melangkah lebih jauh daripada sekedar mempunyai sebuah visi.