7.24.2012

MENDAKI JALAN KEHIDUPAN

 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. (Mazmur 25:8-9)

Diperlukan kerendahan hati untuk mengenal jalan-jalan Allah. Tuhan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati karena orang tersebut mau belajar untuk diajar. Salah satu definisi kerendahan hati ialah dapat diajar. Keterbukaan dan kerelaan untuk belajar adalah salah satu karakteristik paling berharga yang perlu dimiliki seseorang.
Dalam teks ini, tepat setelah Tuhan berfirman bahwa Dia akan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang rendah hati, ayat berikutnya memberi kita pandangan yang lebih mendasar tentang jalan Tuhan :
Segala jalan Tuhan adalah kasih dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. (Mazmur 25:10)

Apabila kita tetap berada di jalan Tuhan, kita dapat mengetahui bahwa jalan-jalan tersebut adalah kasih setia dan kebenaran. Apabila Anda ragu-ragu akan jalan Tuhan, pilihlah jalan kemurahan dan kebenaran. Kemurahan Tuhan ada batasnya, yang akan berakhir dalam penghakiman. Tetapi di seluruh Kitab Suci, kita melihat bahwa Tuhan biasanya jauh lebih bermurah hati daripada apa yang disangka oleh umat-Nya. Oleh sebab itu, kita diingatkan dan diberi harapan dalam Yakobus 2:13 ini:
Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Kira juga diperingatkan dalam Galatia 6:7, "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Oleh sebab itu, jika kita ingin menerima kemurahan, maka kita harus belajar menabur kemurahan setiap kali kita mendapat kesempatan.
Sama seperti presiden memberi grasi setiap hari ulang tahun kemerdekaan, Tuhan juga memberi pengampunan dengan cuma-cuma kepada semua yang memintanya, dan semua yang percaya kepada kemurahan-Nya karena apa yang telah dilakukan-Nya di atas kayu salib. Kita dapat memulai dari awal lagi, menghapus setiap kegagalan dan kesalahan. Itu adalah salah satu manfaat terbesar dari kekristenan yang tidak ada bandingannya dalam agama lain atau filsafat mana pun di bumi. Tetapi, kita juga diinstruksikan agar apabila kita berjalan di jalan Tuhan, kita juga harus memberi pengampunan dengan cuma-cuma kepada orang yang bersalah kepada kita.
Diperlukan kerendahan hati untuk meminta ampun, yang berarti mengakui dosa kita. Diperlukan pengenalan akan jalan-jalan Tuhan, dan kesatuan hati kita dengan mereka, untuk mengampuni orang lain. Tetapi, jika kita ingin tetap berada di jalan kehidupan, hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang mendasar. Jadi, marilah kita memberi kemurahan sama seperti yang telah diberikan dengan cuma-cuma kepada kita oleh Tuhan. Salah satu kemerdekaan terbesar yang dapat kita miliki ialah saat kita tahu bahwa dosa-dosa kita telah diampuni. Kemerdekaan terbesar kedua yang dapat kita ketahui ialah saat kita mengampuni orang lain.
Jalan-jalan Tuhan selalu naik ke atas, membawa kita lebih tinggi dan lebih tinggi ke dalam Roh. Karena "segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran" (Mazmur 25:10), kita akan naik melintasi jalan kehidupan, saat kita bertumbuh dalam kasih setia dan kebenaran. Baiklah kita memanfaatkan setiap kesempatan yang kita miliki hari ini untuk menunjukkan hal itu, dan untuk bertumbuh dalam keduanya. Kitalah yang akan memperoleh manfaat, yang akan melayang lebih tinggi, dan bahkan menemukan lebih banyak kemerdekaan.
Sumber : Rick Joyner - 50 Renungan Untuk Membangun Visi Anda

0 komentar:

Posting Komentar