7.31.2012

Hikmat Tuhan dari buku “50 Renungan untuk Membangun Visi Anda 1” Bab I, Oleh Rick Joyner


“Firman itu sendiri (Tuhan Yesus) juga mendasarkan ajaran dan tindakan-Nya pada Firman tertulis. Apa lagi kita?”

“Kita harus menggali lebih dalam sebelum membangun, jika kita menginginkan hidup yang lebih berarti.”
“Semakin besar usaha kita membangun fondasi kehidupan rohani kita, semakin besar pula yang dapat kita bangun di atasnya.”

“Setiap tantangan terhadap iman kita diizinkan oleh Allah untuk menguatkan iman kita. Pencobaan senantiasa menguatkan orang-orang yang sungguh-sungguh percaya, dan menyingkirkan mereka yang berpura-pura. Pemangkasan besar-besaran akan segera terjadi supaya mereka yang benar-benar tinggal pada Pokok Anggur lebih banyak berbuah.”

“Apabila sebuah pohon dipangkas, ranting-ranting yang disingkirkan adalah ranting-ranting yang hanya berdaun lebat dan tidak menghasilkan buah. Apakah hidup kita berbuah bagi kerajaan atau kita hanya lebih banyak daun, rumput kering dan jerami? Jika kita tidak bertumbuh dan menghasilkan buah, kita akan dipangkas. Satu-satunya cara agar kita dapat berbuah lebat ialah tinggal pada Pokok Anggur dengan benar.”
“Dengan mempelajari Kitab Suci,kita harus berusaha semakin lekat dengan-Nya. Seperti yang dikatakan oleh Alkitab dalam Yohanes 5:39-40.”

“Kita menerima hidup dengan datang kepada-Nya. Hidup yang berada pada fondasi yang kokoh bukan saja hidup yang mengerti doktrin dengan tepat, melainkan juga yang melekat pada Firman itu sendiri. Hidup itu bukan sekedar mengetahui kitab Tuhan, tetapi mengenal Tuhan dari kitab itu.”

“Karena Dia adalah kebenaran, kita harus mengasihi kebenaran, dan dengan penuh gairah mencintai ketepatan doktrin tersebut.”

“Roh Kudus bekerja dalam hati orang-orang Kristen di mana-mana untuk menancapkan akar mereka lebih dalam ke dalam Firman yang tertulis.”

“Saat fondasi kita semakin kuat, ini memungkinkan Tuhan untuk memberi kita lebih banyak kuasa dan otoritas rohani.”

“Baiklah kita selalu mengingat bahwa kita mencari kebenaran supaya hidup menurutnya, bukan sekear mengetahuinya.”

“Kita harus mencari kebenaran karena kita mengasihi kebenaran, dan kita ingin dipersatukan dengan Dia yang adalah kebenaran.”

“Kita jangan mencari kasih supaya kita bisa diberi kuasa, tetapi kuasa adalah alat yang dipakai Allah untuk mengekspresi kasih-Nya. Kasih senantiasa menjadi tujuan, bukan sarana (1 Timotius 1:5). Oleh sebab itu, marilah kita lakukan segala sesuatu karena kasih.”

0 komentar:

Posting Komentar